Akademisi MMA (Magister Manajemen Agribisnis) bersinergi dengan Koperasi Kana untuk mengatasi permasalahan terkait dengan produktivitas tebu di Kabupaten Agam. Kabupaten Agam yang terletak di Sumatera Barat menjadi salah satu sentra penghasil tebu, tetapi petani menghadapi permasalahan terkait rendahnya produktivitas dan rendemen. Kondisi ini membuat industri gula di wilayah tersebut kesulitan dalam mendapatkan pasokan input tebu dan pada lingkup yang lebih luas akan berdampak pada ketidakoptimalan kinerja industri gula. Hal ini membuat diperlukannya kolaborasi antara petani, instansi pendidikan, dan instansi pemerintah untuk bersinergi dan berkolaborasi mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah UGM melalui akademisi dari Program Studi Magister Manajemen Agribisnis yaitu Prof. Irham menganalisis permasalahan produktivitas dan memberikan saran rekomendasi untuk membenahi teknik budidaya dengan memperkenalkan teknik rigpit. Ringpit dilakukan dengan membuat sebuah lubang berbentuk ring (cincin) disekitar tanaman tebu. Harapannya teknik ringpit dapat membawa harapan baru bagi peningkatan produktivitas, seperti yang disampaikan oleh Direktur Kana Indonesia Industri sebagai anak perusahaan Koperasi Kana.