Magister Manajemen Agribisnis (MMA UGM) pada Selasa, 3 Desember 2024 mengundang Bapak Langgeng Wisnu A., S.P., M.Sc., Kepala Satuan Pengawasan Internal Perum BULOG sebagai narasumber dalam kegiatan Kuliah Tamu dengan tema Menjaga Ketahanan Pangan Melalui Cadangan Pangan Pemerintah. Kegiatan tersebut ditujukan secara khusus untuk mahasiswa Magister Manajemen Agribisnis angkatan 45, 46, 47, 48, dan 49. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Auditorium MMA. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Bapak Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.
Bapak Langgeng Wisnu A., S.P., M.Sc. sebagai narasumber memberikan materi yang dilakukan oleh Bulog untuk menjaga ketahanan pangan. Materi diawali dengan pemaparan materi terkait tantangan penyediaan pangan nasional berkelanjutan. Permasalahan pokok dalam pangan, diantaranya sisi produsen, sisi distribusi, dan sisi konsumen. Selain itu, adanya ketimpangan, mekanisme pasar, dan intervensi pemerintah. Tujuan akhir yang ingin dicapai Bulog untuk ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas. Bapak Langgeng Wisnu A., S.P., M.Sc. juga menyampaikan Bulog memiliki tugas dalam ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas pangan Indonesia. Dalam regulasi dan posisi bulog di kebijakan pangan, Bulog berada di bawah presiden, kementerian teknis, kementerian keuangan, dan badan pangan nasional sebagai regulator. Peran Bulog pada rantai pasok pangan diawali dengan program mitra tani dan program-program lainnya sebagai upstream, lalu stock holding management, dan downstream sebagai manajemen dalam ketahanan pangan.
Peran Bulog pada rantai pasok pangan nasional, yaitu memastikan ketersediaan dan stabilisasi pasokan dan harga di hulu, memastikan ketersediaan di berbagai wilayah dan menekan disparitas harga, serta stabilisasi pasokan dan harga di hilir. Bapak Langgeng Wisnu A., S.P., M.Sc. menyampaikan pengelolaan cadangan pangan pemerintah (CPP) yang terdiri dari optimalisasi dan pembangunan sarana pengelolaan komoditas pangan, pelaksanaan program on farm, pengembangan pangan lain dalam rangka diversifikasi dan hilirisasi pangan, penyebaran pembangunan gudang di seluruh wilayah tanah air Indonesia, pemerataan stok pangan di seluruh wilayah Indonesia. Penyaluran CPP dilakukan dengan melaksanakan program bantuan pangan.
Dokumentasi: