Magister Manajemen Agribisnis (MMA UGM) pada Senin, 18 November 2024 mengundang Prof. Wirawan Dony Dahana selaku Dosen di Osaka University (Professor Marketing di Osaka University) sebagai narasumber dalam kegiatan Guest Lecture dengan tema Consequence of Dual Certification in Functional Market. Kegiatan tersebut ditujukan untuk secara khusus mahasiswa Magister Manajemen Agribisnis dan terbuka secara umum untuk jenjang S-1, S-2, dan S-3. Oleh karena itu, MMA memfasilitasi guest lecture secara hybrid melalui zoom untuk jenjang S-1 dan secara offline yang berlokasi di Auditorium MMA untuk jenjang pascasarjana. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kaprodi MMA Dr.Ir. Lestari Rahayu Waluyati, S.P., M.P. dan juga dimoderatori oleh Prof. Jamhari.
Prof. Wirawan Dony Dahana memaparkan mengenai bagaimana peran marketing dalam pemasaran, utamanya pemasaran makanan fungsional yang berperan baik bagi daya tahan tubuh. Pokok bahasan dalam makanan fungsional tersebut adalah kegiatan marketing yang harus dilakukan oleh perusahaan salah satunya dengan pemberian “label”. Agar dapat memahami lebih dalam, Prof. Wirawan Dony Dahana memberikan studi kasus di Jepang terkait dengan labeling pada makanan fungsional. Di Jepang, terdapat dua sistem labeling yaitu “Foshu” tetapi belum efektif dan efisien dan “FFC/Food With Function Claims” yang sifatnya memperbaiki kebijakan Foshu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prof. Wirawan Dony Dahana, dampak dari sistem labeling antara Foshu dan FFC hasilnya tidak jauh berbeda (ditinjau dari penjualannya). Hanya memberikan perbedaan pada cost-nya saja, dimana FFC lebih murah dibandingkan Foshu. Selanjutnya, berdasarkan penelitian juga didapatkan masyarakat belum dapat membedakan secara baik produk Foshu dan FFC karena tidak ada perbedaan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sebaiknya pemerintah (khususnya departemen yang terkait) tidak memberikan labeling ganda yang memiliki perbedaan dalam biaya dan perbedaan dalam kompleksitas.