Magister Manajemen Agribisnis (MMA) melaksanakan sebuah kegiatan widyakarya yang menarik ke luar negeri, tepatnya di Thailand antara tanggal 26 hingga 28 Februari 2024. Mahasiswa MMA memperoleh kesempatan untuk mengunjungi sejumlah instansi perusahaan bergengsi, di antaranya Big Bee Garden, Yara International, dan Bank for Agriculture and Agricultural Cooperatives (BAAC). Namun, perjalanan ini tidak hanya sebatas kunjungan industri semata. Para mahasiswa juga diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan akademis Thailand dengan mengunjungi salah satu universitas ternama di sana, yaitu Kasetsart University. Dalam periode waktu yang singkat ini, mahasiswa merasakan pengalaman yang mendalamuntuk memahami dinamika agribisnis di Thailand dan memperluas wawasan mereka secara internasional.
Widyakarya bukan sekadar sebuah kegiatan biasa bagi mahasiswa MMA UGM. Widyakarya merupakan bagian dari kurikulum MMA sendiri. Sebagai salah satu Mata Kuliah Wajib. Widyakarya menawarkan pengalaman kunjungan yang mengasyikkan ke berbagai instansi, baik di dalam maupun luar negeri. Tidak hanya sebagai ajang jalan-jalan, tetapi Widyakarya adalah kesempatan emas bagi mahasiswa MMA UGM untuk mendapatkan ilmu baru dan memperluas wawasan mereka tentang penerapan manajemen agribisnis secara global. Dalam misi untuk mengejar pengetahuan yang lebih dalam dan menyelami realitas industri, para mahasiswa memanfaatkan Widyakarya sebagai kesempatan untuk belajar dari praktisi terbaik dan merasakan langsung dinamika yang ada di lapangan.
Senin, 26 Februari 2024: Hari pertama penuh antusiasme dimulai dengan kunjungan ke Big Bee Garden, salah satu produsen madu terkemuka di Thailand. “Big Bee Garden adalah destinasi pertama kami dalam perjalanan Widyakarya di Thailand,” ungkap salah seorang mahasiswa dengan penuh semangat. Tempat ini bukan sekadar objek wisata, tapi juga pusat edukasi tentang budidaya lebah dan proses pembuatan madu murni. Dengan jaminan 100% murni tanpa campuran gula, produk-produk seperti madu, bee pollen, royal jelly, dan propolis. Produk-produk dari Big Bee Garden tak hanya menggugah lidah, tetapi juga menyirami pemahaman tentang kesehatan. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi mahasiswa, mempersiapkan mereka sebagai pengusaha yang kompeten di industri agribisnis.
Selasa, 27 Februari 2024: Langkah berikutnya membawa mahasiswa ke Yara International, sebuah perusahaan pupuk terkemuka di Thailand. Kunjungan ini bukan hanya sekadar melihat proses produksi, tetapi juga kesempatan langka untuk menyelami bisnis di baliknya. “Dalam kunjungan ini, kami mendapat kesempatan luar biasa untuk melihat secara langsung kerja sama Yara dengan distributor, petani, dan pabrik pengemasan pupuk,” ujar seorang mahasiswa. Melalui kunjungan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami lebih dalam tentang bisnis perusahaan pupuk, dari produksi hingga pemasaran produk.
Rabu, 28 Februari 2024: Pada hari terakhir, mahasiswa memperdalam pemahaman mereka dengan kunjungan ke dua tempat terkemuka. Pertama, Kasetsart University menjadi destinasi mereka, di mana mahasiswa diperkenalkan dengan sistem perkuliahan dan lingkungan kampus. “Melalui kunjungan ini, kami dapat merasakan langsung atmosfer akademis Thailand dan membandingkannya dengan pengalaman kami di UGM,” ujar seorang mahasiswa. Kunjungan berakhir dengan kunjungan ke Bank for Agriculture and Agricultural Cooperatives (BAAC), sebuah bank besar yang mendukung pertumbuhan pertanian di Thailand. “BAAC memainkan peran penting dalam memberikan bantuan finansial dan pendampingan kepada petani,” tambah mahasiswa lainnya. Dengan demikian, kunjungan ini menghadirkan wawasan baru tentang peran lembaga keuangan dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian.
Dari perjalanan yang penuh antusiasme ke Big Bee Garden hingga menyelami bisnis di Yara International, dan merasakan atmosfer akademis di Kasetsart University, serta memperdalam pemahaman tentang peran penting lembaga keuangan di BAAC, mahasiswa Magister Manajemen Agribisnis (MMA) UGM telah mengakhiri perjalanan Widyakarya mereka dengan berbagai pengalaman yang tak ternilai. Kunjungan ini bukan hanya memberi mereka wawasan baru tentang dinamika industri agribisnis di Thailand, tetapi juga memperluas pandangan mereka tentang penerapan manajemen agribisnis secara global. Dengan demikian, Widyakarya tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum mereka, tetapi juga menjadi landasan bagi langkah mereka selanjutnya dalam membangun karir di dunia agribisnis yang semakin kompleks dan beragam.